Pemutaran perdana film Hip Hop dokumenter yang dipersembahkan oleh
Hiphopindo.net dan Cineprime Pictures berlangsung sukses. Film berjudul
#BLACKBOOK yang diputar di @atamerica, Mall Pacific Place lantai 3,
Sabtu, 3 Maret 2012 tersebut seolah menjadi agenda tunggal yang wajib
dihadiri oleh penggerak Hip Hop dari berbagai generasi. Terbukti, dua
jam sebelum acara dimulai pukul 15.00 WIB, satu per satu komunitas Hip
Hop dari berbagai daerah di Indonesia tampak sudah memenuhi ruangan di
@atamerica yang bernuansa hijau. Dimulai dari kedatangan teman-teman Rap
Cianjur, RUN BDG, Hip Hop Bogor, Semarang, Surabaya, dan menyusul
kemudian Hip Hop Jakarta.
Acara yang diberi nama “Screening & Discussion #BLACKBOOK 2012
Chapter 1” tersebut kedatangan emce dan femce yang namanya sudah tak
asing lagi di dunia hiburan musik tanah air, seperti Iwa K, Saykoji,
Jflow, Sania, Jaydee “Soul ID”, Lezzano “Fade2Black”, dan Remon “Nine
PM”. Tak ketinggalan, Ras Muhammad yang mengusung aliran musik
rap-reggae pun hadir untuk menyaksikan film dokumenter Hip Hop yang baru
pertama kali dibuat di Indonesia ini.
Sambil menunggu acara dimulai, seisi ruangan tampak memanfaatkan
waktu untuk reuni dengan teman-teman komunitas Hip Hop dari berbagai
daerah. Tepat pukul 15.00 WIB, acara pun dibuka dengan penampilan
enerjik dari RUN BDG, Antzkilla, Zam Zam Rap Cianjur, dan Tuyul Dansa.
Seusai penampilan tersebut, #BLACKBOOK 2011 Chapter 1 mulai diputar di
layar lebar @atamerica.
Film Hip Hop dokumenter yang baru pertama kalinya dibuat di Indonesia
ini menceritakan tentang perjalanan pergerakan Hip Hop di Indonesia
sejak tahun 1990-an. Alur cerita yang ditampilkan seolah tidak sengaja,
tetapi mampu memberi kesan bahwa peristiwa tersebut terjadi secara
berurutan. Plot-plot yang tersusun rapi membuat penonton mudah untuk
memahami jalan cerita tentang kehidupan musik Hip Hop di Tanah Air.
Banyak fakta yang ditampilkan dalam film berdurasi 90 menit ini.
Mulai dari kemunculan seorang Iwa K yang menjadi pelopor musisi Hip Hop
Indonesia, cerita pengalaman dan video perform grup-grup Hip Hop dari
masa ke masa, kisah tentang perkembangan Hip Hop sejak masa-masa Pesta
Rap, sampai konflik-konflik yang terjadi di internal komunitas Hip Hop
seperti saat Ucok “Homicide” mengucapkan bahwa Hip Hop telah mati dan
dibalas oleh X-Calibour yang tidak sependapat dengan pernyataan
tersebut. Tak hanya itu, potongan-potongan video lawas yang terdapat
dalam film pun berhasil menguras tawa penonton.
Film dokumenter ini adalah wujud nyata dari mimpi R. Ferri Yuniardo
selaku pendiri Hiphopindo.net yang ingin Hip Hop Indonesia terus hidup.
Maka, setelah 12 tahun berdiri, terciptalah #BLACKBOOK yang
dipersembahkan untuk menghormati para pelopor, artis, dan generasi masa
depan Hip Hop di Indonesia. Sayangnya, film dokumenter yang begitu
menunjukkan konsistensi para penggerak Hip Hop ini harus bersambung ke
chapter berikutnya di menit ke 90. Penonton yang berjumlah lebih dari
700 orang pun bertepuk tangan dengan riuh sambil dibarengi dengan
teriakan yang mengungkapkan kepuasan atas film yang baru saja diputar.
Dalam kesempatan ‘ngobrol bareng’ , Ferri Yuniardo menyampaikan rasa
harunya atas tanggapan positif yang diberikan penonton. Ia juga berharap
generasi-generasi muda bisa meneruskan film #BLACKBOOK Chapter ke-2
dengan keahlian mereka yang tak kalah hebat. Terakhir, ia mengingatkan
kepada seluruh pengunjung yang hadir untuk bisa menahan diri jika ingin
mengunggah video ke website untuk menjadi konsumsi publik karena bisa
membuat eksklusifitas dan kenangan yang ada di dalam video tersebut
menjadi kurang berharga “Karena Kita Gak Bisa, Gak Mau, dan Gak
Berhenti!”.
Sebagai aksi penutup, Arvisco, MackGindo, Jayko, dan Young Lexx dari
label Zero One menggebrak panggung dengan single-single andalan mereka.
Tak hanya itu, 8Ball yang juga menjadi guest star tampil dengan
menggandeng Agil sebagai teman duetnya. Terakhir, grup rap Problemz yang
digawangi oleh Erick ‘BlackKumuh’, Wisha, DJ Ethnic, Wizzow, Optimuzt,
dan menutup acara dengan penampilan sempurna. Seluruh performance
diiringi oleh DJ Kotot yang sudah terbilang senior di dunia DJ. John
Parapat selaku founder dan owner Hiphopindo.net yang saat itu menjadi
host tampak santai dan mampu membawa suasana tetap hangat sampai acara
selesai.
_________________________________________________________________________________________________________
Beberapa di antara teman-teman, mungkin masih penasaran dengan proses
pembuatan #BLACKBOOK ini. Untuk menjawab rasa penasaran Hip Hop
Indonesia, simak hasil wawancara dengan Herman Kumala Panca dari
Cineprime.TV yang telah banyak membantu proses perampungan film ini dari
awal. Cekidot!
Berapa lama proses pembuatan film dokumenter ini?
Mulai efektif untuk dijadikan film sejak 2 tahun yang lalu dari kumpulan
dokumentasi Ferri. Tapi karena kami juga sibuk kerja, jadi prosesnya
agak lama.
Siapa saja yang terlibat di balik layar #BLACKBOOK?
Banyak. Bisa lihat di “Thanks To”-nya. Ha ha ha. Ngutip kata-katanya Mas Erick P-Squad.
Ha ha ha, oke kalau begitu. Lalu kenapa memilih nama #BLACKBOOK?
Kalau nama itu yang pilih Ferri. Blackbook itu kan sesuatu yang misterius seperti kotak hitam di pesawat terbang (black box).
Kalau alasan utama film ini dibagi menjadi beberapa chapter?
Nggak mungkin Hip Hop satu Indonesia ini dirangkum dalam 90 menit, jadi
dibuat per-chapter karena kita bicara lingkup film ini yang luas dan
besar. Selain itu, kami juga berharap kalau chapter-chapter berikutnya
bisa diteruskan oleh aktivis Hip Hop Indonesia. Jadi, regenerasi bisa
punya referensi tentang semangat dan komitmen. Itu salah satu esensi
yang gue dapet dari film ini.
Lalu, rencananya akan diputar di mana lagi selain di @atamerica?
Belum ada rencana yang fix. Maunya sharing spirit ini keliling
Indonesia, tapi belum tahu juga siapa yang bakal “fund” project ini. Ini
ngutip Pak Doyz. Ha ha ha.
Ada rencana untuk membuatkan versi DVD dan menjualnya ke publik?
Sama sekali nggak ada niat menjual, tapi kalau seandainya dijual pun
bingung untuk bagi-bagi royaltinya. Kenapa? Karena semua orang di
project ini sukarela dan tidak ada isu bisnis, tapi karena cinta.
Ha ha ha. Sweet, ya! Ada tanggapan tentang premiere film kemarin?
Kaget! Karena menurut panitia kami ada 700 orang yang hadir. Yang pasti ramai dan senang.
Apa saja kesulitan dalam membuat film #BLACKBOOK?
Kesulitannya adalah memilih bagaimana kita akan bertutur. Cara penuturan
film “how to tell the story” karena gue bukan pecinta film documenter
dan jarang nonton documenter juga. Apalagi proses filmnya juga nggak
cari referensi dari film documenter luat atau lokal, tapi ngalir dengan
sendirinya. Maksudnya proses mengalir begitu saja, tapi sedikit kami
racik cerita dari potongan-potongan cerita dari narasumber kami (aktivis
Hip Hop) maka jadilah film ini. Selebihnya, mungkin kesulitan hampir
nggak terasa karena semangat gue dan ferri yang nggak pernah padam. Juga
atas dasar kesukaan kami dengan musik Hip Hop yang bikin prosesnya
capek, tapi senang.
Big applause! Lalu, kapan chapter 2-nya akan tayang? Atau sudah dipersiapkan?
Belum kepikiran kapan akan terusin chapter 2 meskipun materi kami dari
chapter 1 masih banyak yang bisa diolah menjadi beberapa chapter
berikutnya. Tapi, fokus sekarang adalah sharing spirit film di chapter 1
dulu.
Boleh cerita nggak gimana bisa kerja sama bareng Ferri?
Dulu kenal Ferri pas SMP lewat lagu “Pager”-nya. Lalu, tahun 2006 ketemu
di tempat editing. Tahun 2009, kami bergabung dan membuat company
Langit Cerah bersama dua orang kawan, yaitu Yosep Nurhandi dan Askarina
Daniswari sampai sekarang. Khusus untuk divisi production house, kami
memberi nama Cineprime Pictures. Awalnya, Ferri cerita kalau dia punya
mimpi untuk membuat sebuah film Hip Hop dokumenter. Karena kerjaan gue
selain di film adalah mimpi, y ague bilang “Ayo!”. So, dreams do come
true kan?
Terakhir, pesan apa yang ingin disampaikan?
Semangat dan komitmen. Dua kata yang gue dapet selama film ini dibuat.
Dari semua cerita yang gue dapet di kameranya Ferri, gue ngeliat dan
bisa ngerasain kalau semangat dan komitmen itu bukan urusan gampang.
Faktanya, mereka semua bisa buktiin itu. Sampai hari ini, mereka masih
Hip Hop. Gue “salute” banget asli. Buat gue, mereka semua adalah aktivis
Hip Hop Indonesia.
Other photo’s:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar